Jakarta – Masyarakat Indonesia saat ini ramai memperbincangkan, Sekolah Rakyat yang dihadirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sekolah Rakyat ini, merupakan sekolah berasrama yang didirikan sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Melansir laman Kemensos RI, sebanyak 100 titik lokasi Sekolah Rakyat direncanakan beroperasi pada tahun 2025. Dari jumlah ini, 64 lokasi sudah menandatangani kontrak kerja, meskipun tiga lokasi masih dalam catatan perbaikan Kementerian PU.
Program Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam miskin berdasarkan DTSEN. Sekolah rakyat memberikan berbagai pelatihan yang menjadikan peserta didik menjadi lulusan unggul, memiliki keterampilan, serta pola pikir positif.
Selain itu, Sekolah Rakyat bertujuan juga mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan. Sehingga, ke depannya diharapkan dapat memutus transmisi kemiskinan.
Berikut distribusi lokasi Sekolah Rakyat yang sudah kontrak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia:
1. Sumatera, 13 lokasi meliputi Aceh, Medan, Padang, dan Bengkulu.
2. Jawa, 34 lokasi meliputi Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, sejumlah kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Banyuwangi, dan Surabaya.
3. Kalimantan, 3 lokasi meliputi Banjarbaru dan Banjarmasin.
4. Sulawesi, 8 lokasi meliputi Makassar, Gowa, dan Palu.
5. Bali dan Nusa Tenggara, 3 lokasi meliputi Bali dan Kupang.
6. Maluku 2 lokasi
7. Papua 1 lokasi, sudah masuk dalam rencana pembangunan. (Isnaeni)
Sumber : https://www.rri.co.id/