ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil (Ayahwa), menegaskan dukungan penuh terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam bersinergi dengan pemerintah pusat, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, agar seluruh pemda mendukung program prioritas pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat.
Ayahwa menyatakan, pemerintah kabupaten siap menjalankan program prioritas tersebut dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami mendukung penuh program-program prioritas Presiden Prabowo. Pemerintah kabupaten Aceh Utara akan memastikan manfaatnya sampai ke masyarakat. Aceh Utara siap bangkit melalui pembangunan yang merata,” ujarnya.
Program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus pemerintah pusat meliputi tujuh program utama:
1. Makan Bergizi Gratis (MBG) – Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama anak-anak dan warga kurang mampu, mendapatkan akses makanan bergizi. Program MBG menekankan kualitas gizi yang seimbang guna meningkatkan kesehatan masyarakat.
2. Renovasi dan Rehabilitasi Sekolah – Pemerintah berencana merenovasi dan merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak, baik akibat bencana maupun kondisi fisik yang sudah tidak layak, untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
3. Lumbung Pangan Nasional Daerah dan Desa – Program ketahanan pangan ini bertujuan membangun lumbung pangan di setiap desa dan daerah, meningkatkan produksi lokal, serta memastikan distribusi pangan lebih merata di seluruh wilayah.
4. Pengentasan Tuberkulosis (TBC) – Pemerintah menargetkan penurunan signifikan angka kasus TBC melalui upaya pencegahan, pengobatan, dan edukasi kesehatan masyarakat.
5. Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) – Memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, guna meningkatkan akses layanan kesehatan dasar.
6. Pembangunan Rumah Sakit Berkualitas – Pemerintah menargetkan peningkatan fasilitas rumah sakit dan sarana kesehatan di seluruh daerah agar pelayanan kesehatan lebih profesional dan merata.
7. Koperasi Desa Merah Putih – Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa melalui pembentukan koperasi, peningkatan kapasitas pengelolaan usaha, dan penguatan perekonomian lokal.
Untuk memastikan pelaksanaan program prioritas berjalan efektif, Aceh Utara mengikuti panduan teknis Mendagri Tito Karnavian, antara lain:
Pemetaan kebutuhan masyarakat untuk setiap program prioritas, agar intervensi sesuai kondisi nyata lapangan.
Alokasi anggaran sesuai APBK agar dana digunakan tepat sasaran dan efisien.
Koordinasi antar perangkat daerah, termasuk dinas terkait, untuk menghindari tumpang tindih program dan meningkatkan sinergi.
Pelaporan berkala dan evaluasi program, demi menjaga transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang jelas.
Keterlibatan masyarakat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, agar program sesuai kebutuhan warga.
Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, mengapresiasi dukungan Bupati Aceh Utara. Menurutnya, sinergi antara kepala daerah dan legislatif sangat penting agar program prioritas dapat terlaksana cepat, efektif, dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. “Dukungan Bupati Aceh Utara menjadi langkah strategis untuk memperkuat implementasi program prioritas pusat di tingkat daerah,” ujarnya.
Bupati H. Ismail Ajalil juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat agar setiap program prioritas dapat diadaptasi sesuai kondisi Aceh Utara. “Kita akan menjalankan program ini secara bertahap, sesuai panduan teknis Mendagri, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat tanpa membebani APBK,” jelasnya.
Dengan komitmen ini, Aceh Utara menjadi salah satu daerah yang mendukung penuh program pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Slogan resmi Bupati Aceh Utara, “Aceh Utara Bangkit”, diusung sebagai simbol tekad bersama dalam mewujudkan pembangunan yang merata, transparan, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Program prioritas ini dipandang sebagai kesempatan untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, serta memberdayakan masyarakat desa. Pemerintah Aceh Utara berharap melalui implementasi yang disiplin, sinergi dengan DPRK, dan pengawasan ketat, program-program ini bisa menjadi fondasi bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh kabupaten.

