KOTA BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Erwin menyebut Kota Bandung tengah diarahkan menjadi kota wisata tematik yang berbasis budaya dan komunitas.
Menurutnya, kekayaan budaya di setiap kecamatan menjadi potensi besar yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata yang unik dan berkelanjutan.
“Bandung ini kaya dengan budaya lokal di tiap kecamatan. Kami ingin mengangkat kekuatan ini sebagai identitas wisata tematik, yang tidak hanya menarik secara visual, tapi juga membangun keterlibatan aktif warga,” kata Erwin dalam wawancara khusus bersama Nusantara TV di Balai Kota Bandung, Jumat (25/7/2025).
Erwin menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengembangkan berbagai kawasan wisata yang memiliki tema dan ciri khas masing-masing.
Contohnya, Kampung Belekok di Gedebage, seni benjang yang hidup di masyarakat, hingga kawasan Teras Cihampelas yang akan disulap menjadi taman tematik dan pusat UMKM. Semuanya melibatkan partisipasi langsung dari warga sekitar.
“Dengan konsep wisata berbasis komunitas, pelaku budaya lokal, UMKM, hingga komunitas seni bisa berperan aktif. Ini bukan sekadar atraksi, tapi gerakan bersama untuk menjadikan Bandung lebih hidup dan berkelanjutan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pemkot juga menyiapkan sejumlah kawasan wisata unggulan yang akan dikembangkan, antara lain Heritage tourism di Asia Afrika dan Braga, Wisata edukatif di Taman Lalu Lintas dan Museum Geologi, dan Wisata budaya di Saung Angklung Udjo.
Selain destinasi, penguatan ekosistem wisata juga dilakukan lewat kolaborasi pentahelix: akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media.
“Bandung adalah kota jasa dan kota wisata. Tapi kami ingin wisata ini bukan hanya tentang kunjungan, melainkan pengalaman dan keterlibatan. Oleh karena itu, semua program kami arahkan ke pendekatan kolaboratif dan tematik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyinggung pentingnya menjaga kenyamanan wisatawan. Pemkot Bandung telah menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari Satgas Premanisme, penambahan lampu PJU, CCTV, hingga kemudahan perizinan usaha bagi pelaku pariwisata.
“Bandung harus terasa aman, nyaman, dan menyenangkan. Kita ingin orang datang, lalu ingin kembali lagi, dan lagi,” katanya.
Erwin mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pembangunan sektor pariwisata yang menyatu dengan denyut kehidupan kota.
“Bandung ini bukan sekadar kota, tapi seluas jiwa. Ayo nikmati kuliner, hiburan, dan keramahan warga Bandung. Insyaallah kami akan terus jaga dan hadirkan pelayanan terbaik bagi para wisatawan,” ucapnya.
Sumber : https://www.jabarprov.go.id/