Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6) kemarin. Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 500 rumah hangus terbakar, dan menyebabkan sekitar 2.000 jiwa (480 kepala keluarga) mengungsi ke sejumlah titik penampungan sementara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan sejumlah tenda pengungsian dan posko lapangan di lokasi. Tercatat, 11 tenda pengungsian telah didirikan oleh BPBD, Dinas Sosial, Kementerian Sosial, dan PMI Jakarta Utara hingga Sabtu pagi. Selain itu, tersedia tiga posko lapangan dari BPBD, Dinas Kesehatan, dan Baznas Bazis DKI Jakarta yang berfungsi sebagai posko utama, pos kesehatan, dan dapur air.
Bantuan dalam bentuk makanan siap saji, pakaian, perlengkapan mandi, hingga tenda keluarga juga telah disalurkan. Sebanyak 500 boks makanan dan berbagai barang kebutuhan dasar telah dibagikan kepada penyintas pada Jumat (6/6) malam. Sementara itu, sebanyak 2.500 boks makanan pagi berikut 2.500 botol minuman disalurkan ke lokasi pengungsian pada Sabtu (7/6) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara serta dinas terkait seperti Dinas Gulkarmat, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan guna memastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi.
“Kami pastikan seluruh pengungsi mendapat tempat yang layak, makanan, dan pelayanan kesehatan. Tenda-tenda terus kami tambah sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Isnawa, Sabtu (7/6).
Ia menyampaikan, saat ini, kondisi pengungsi dalam keadaan terkendali meski masih membutuhkan bantuan lanjutan, terutama terkait perlengkapan pribadi, logistik tambahan, dan layanan psikososial bagi anak-anak dan lansia yang terdampak.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membantu meringankan beban para penyintas dengan mengirimkan bantuan ke posko yang tersedia,” tandasnya.
m.beritajakarta.id