Lhokseumawe – Dalam semangat mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II bersama Wali Kota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H dan Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, S.T., M.M., M.H.I, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan panen ini digelar secara simbolis di lahan pertanian milik PT. Humpus Aromatik, Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, dan terhubung langsung via telekonferensi dengan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Acara ini juga dilaksanakan secara serentak oleh jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Ketua Komisi A DPRK Lhokseumawe Farhan Zuhri, S.Hum., M.Pd, Plt Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe Cut Elya Safitri, F.K.H., M.S.M, perwakilan Bulog Lhokseumawe, unsur Muspika Muara Satu, serta para Pj Geuchik setempat.
Panen raya dimulai dengan doa dan sambutan, dilanjutkan pidato Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, serta pengarahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto secara virtual. Selanjutnya, dilakukan panen simbolis jagung dan pelepasan ekspor perdana hasil panen.
Dalam kegiatan ini, Polres Lhokseumawe memanen jagung seluas 6 hektare dengan hasil mencapai 18 ton, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani lokal.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan mengatakan bahwa kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan kemandirian pangan. “Ini adalah bentuk nyata sinergi kita dalam mendukung program strategis nasional demi ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., mengapresiasi peran aktif jajaran Polres dalam memberdayakan masyarakat tani, dan Dandim 0103/Aceh Utara menegaskan komitmen TNI untuk terus bersinergi menjaga ketahanan pangan daerah.
Panen raya ini menjadi momentum kuat bahwa keamanan dan kesejahteraan masyarakat bisa dibangun bersama—dari sawah hingga istana, dari rakyat hingga presiden.
