Lhokseumawe – Guna menekan aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan para sopir dan pelaku usaha jasa logistik, personel Satsamapta Polres Lhokseumawe melaksanakan Patroli Kota Presisi di kawasan Terminal Angkutan Barang, Senin (9/6/2025) sore.
Sebanyak empat personel diterjunkan dengan fokus pengamanan berada pada titik-titik rawan di seputaran terminal, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lokasi vital dengan mobilitas tinggi kendaraan angkutan barang.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kasat Samapta AKP Marjuli, S.Sos mengatakan, patroli ini merupakan langkah preventif guna mengantisipasi praktik pemalakan terhadap sopir dan pengusaha angkutan barang yang kerap terjadi di terminal.
“Patroli ini kami fokuskan untuk menekan aksi premanisme dan pungli di terminal. Kehadiran polisi di lapangan diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para sopir dan pelaku usaha transportasi,” ujar AKP Marjuli.
Selain melakukan pengawasan, personel juga memberikan imbauan secara humanis kepada para pengguna jasa terminal agar tidak segan melapor jika mengalami intimidasi atau tindakan melanggar hukum dari oknum tertentu.
Menurut AKP Marjuli, kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan di seluruh lokasi yang dianggap rawan, termasuk pasar, pelabuhan, dan pusat keramaian lainnya.
“Ini bagian dari komitmen Polres Lhokseumawe untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari pungli dan premanisme demi mendukung stabilitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dengan patroli rutin dan sinergi bersama warga, Polres Lhokseumawe berharap situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif terus terjaga di wilayah hukum Kota Lhokseumawe.