• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi
Minggu, 7 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Portal Insipiratif
Your text
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
No Result
View All Result
Portal Insipiratif
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi

Dari Data ke Narasi: Mengemas Peran UMKM dalam Perekonomian Daerah di Era Digital

by Redaksi
7 September 2025
in Tak Berkategori
A A
Bagikan ke FBBagikan ke WASCAN
Foto dan Ilustrasi : Muchlis

Di tengah arus informasi secara digital yang terjadi secara cepat, telah ikut menciptakan dinamika perekonomian secara global pula. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu penopang perekonomian ditanah air  juga tidak terlepas dari pengaruh global dalam perkembangannya. secara kasat mata UMKM memang dianggap sederhana, akan tetapi memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi terutama didaerah.

Akan tetapi penyampaian informasi penting peran dan kontribusi UMKM itu sendiri tidak cukup hanya dengan angka dan data statistik semata. Data memang penting, akan tetapi narasi yang hidup dengan bahasa segar dan kata-kata yang mudah dipahami masyarakat tentang betapa  besarnya peran UMKM dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Alasan inilah, mengapa mengemas data menjadi narasi cerita itu penting di era digital seperti sekarang.

Berdasarkan informasi dari Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam siaran persnya dengan nomor HM.4.6/27/SET.M.EKON.3/01/2025, menyebutkan bahwa peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia diperlihatkan dari kontribusinya sebanyak lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja, dan sampai saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta unit usaha. Fakta ini menunjukkan betapa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.

Meski angka tersebut terlihat luar biasa, akan tetapi jika hanya disampaikan dalam bentuk data mentah saja, pembaca akan sulit merasakan kedalaman maknanya. Bandingkan apabila data tersebut diubah dalam bentuk narasi “ Sembilan Puluh Tujuh persen, pekerja di Indonesia mengantungkan hidupnya dari UMKM, mulai dari pedagang dipasar hingga pelaku usaha digital”. narasi seperti  membuat data menjadi lebih hidup.

Era digital seperti sekarang, membuka peluang baru bagi UMKM untuk naik kelas. berbagai platform e-commerce, media sosial, hingga layanan keuangan digital semakin membuka ruang bagi para pelaku usaha kecil menjangkau pasar yang lebih luas dan cepat. Hasilnya, banyak UMKM di daerah  yang sebelumnya masih memasarkan produknya secara sederhana dan masih lokal. Namun sekarang sudah bisa merambah pasar yang lebih luas baik secara nasional maupun internasional.

Banyak contoh  keberhasilan UMKM dalam merambah pasar yang lebih luas di era digital. Contohnya, produksi kerajinan tas Aceh yang dikerjakan oleh pengrajin di Aceh Utara. sebelunnya hanya terbatas dikawasan sekitar Lhokseumawe dan Aceh Utara. Akan tetapi dengan adanya marketplace, dan beragam platform media sosial, karyanya bisa dibeli oleh konsumen dari daerah atau kota lain. Hal ini memperlihatkan bagaimana data apabila dikemas dengan baik akan menjadi narasi yang inspiratif.

Meski begitu, tidak semua proses  digitalisasi berjalan dengan mulus bagi semua pelaku UMKM. kemampuan literasi digitalisasi dan juga kemampuan membuat narasi yang memadai, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM.

UMKM diharuskan untuk meningkatkan kemampuan serta jangkauan pasar mereka di Tengah persaingan global yang semakin ketat. Media digital memberikan penawaran peluang bagi UMKM untuk ikut bersaing pada level yang lebih setara dengan Perusahaan besar, tanpa membutuhkan investasi besar dalam prasarana fisik.

Akan tetapi banyak yang masih gagap dalam mengunakan teknologi informasi berbasis digital, serta belum mengusai cara menggunakan atau mengelola toko online, serta masih mengkhawatirkan keamanan dan kenyamana transaksi digital.  Data dan gambaran tentang kesenjangan digital ini perlu diterjemahkan menjadi narasi yang mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi.

Mengubah data menjadi narasi juga tidak sebatas masalah kendala ataupun tantangan, akan tetapi kisah-kisah sukses dan menyentuh sisi human interest  yang ditulis dalam bentuk features juga bisa membantu memperlihatkan sisi manusiawi dari pelaku UMKM itu sendiri.

Alih-alih hanya berbicara soal angka penyerapan tenaga kerja, pemasaran dan jangkauan konsumen yang luas, bisa juga mengisahkan kisah seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya miskin, namun kini memiliki usaha katering online dan mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. Kisah seperti ini membuat pembaca merasa dekat dengan realitas UMKM.

Dengan demikian, mengubah data menjadi narasi bukan sekadar strategi komunikasi persuasif, melainkan cara berpikir untuk membangun empati publik. Ketika masyarakat merasa terhubung dengan kisah nyata keberadaan UMKM, mereka akan lebih terdorong untuk mendukung produk lokal dan mendorong kebijakan yang berpihak pada sektor ini, serta termotivasi untuk membangun usaha.

Selain itu, melalui media digital seperti sekarang memberikan ruang yang luas bagi narasi yang diaplikasikan dalam bentuk artikel, video singkat, atau infografis dapat tersebar dengan cepat dan murah serta menjangkau ribuan orang. Ini menjadi peluang besar bagi daerah dalam memperkenalkan UMKM unggulan yang ada didaerah melalui kampanye-kampanye kreatif dan berbasis digital.

Di sisi lain, data kuantitatif tetap penting sebagai dasar narasi awal dibentuk . Tanpa data yang valid, sebuah narasi hanya akan menjadi opini yang rapuh dan lemah. Oleh karena itu, keseimbangan antara data yang akurat dan narasi yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam mengemas peran UMKM secara menarik dan mempengaruhi.

Karena apabila Jika hanya mengandalkan narasi tanpa data, maka akan muncul pertanyaan tentang keabsahan informasi tersebut. Sebaliknya, jika hanya mengandalkan data tanpa narasi, informasi akan terasa kering dan jauh dari pembaca. Maka, kombinasi keduanya adalah kolaborasi dalam menyuguhkan informasin yang paling efektif.

Dalam konteks pembangunan daerah, strategi dari data ke narasi sangat relevan. Kemampuan kepala daerah atau dinas terkait dalam mempresentasikan data UMKM yang valid dengan narasi yang kuat dapat menarik perhatian investor, meyakinkan pemangku kebijakan dan memotivasi pelaku UMKM itu sendiri untuk semakin inovatif dan kreatif.

Era digitalisasi memungkinkan analisis data dengan  cepat. Pemerintah melalui instansi terkait, dapat memantau tren penjualan, kebutuhan pelatihan, atau akses pembiayaan UMKM melalui dashboard digital. Data ini kemudian bisa diterjemahkan menjadi narasi pembangunan yang konkret dan berbasis fakta dan data.

Dalam hal ini, peran komunitas dan media lokal sangat penting. media adalah jembatan penting dalam menyebarkan narasi UMKM. Lewat berita, podcast, atau konten media sosial, kisah sukses UMKM daerah bisa menjadi inspirasi yang menular dan berdampak positif.

Pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah ekosistem yang mendukung: pemerintah yang menyediakan data dan kebijakan, media yang mengemas narasi, serta masyarakat yang mau mendukung UMKM lokal. Kolaborasi ini akan memperkuat fondasi perekonomian daerah menjadi kuat dan berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.

Era digital telah memberi pemahaman bahwa data bukan sekedar angka diatas kertas, akan tetapi dengan sentuhan kata-kata dan kalimat yang tepat akan semakin mampu membangun kesadaran, menggerakkan emosi dan mendorong tindakan nyata bagi UMKM untuk diakui sebagai pahlawan ekonomi bangsa.

Sebagai akhir tulisan, mari membayangkan kembali data 60% kontribusi UMKM terhadap PDB serta menyerap hampir 97% tenaga kerja. Jika angka tersebut diubah menjadi cerita  narasi tentang jutaan keluarga yang bisa menyekolahkan anaknya, berapa juta lulusan sekolah dan perguruan tinggi terbuka lapangan kerjanya, dan bagaimana terjaganya tradisi lokal melalui produk UMKM itu sendiri, maka disini kita akan melihat bahwa UMKM bukan sekedar unit usaha semata, melainkan detak dan denyut nadi perekonomian bangsa.

Oleh karena itu, menjadi tugas bersama bagaimana  mengubah data menjadi narasi dari angka ke cerita bahwa UMKM adalah sebuah kisah kolektif tentang daya tahan, kreativitas dan harapan besar bangsa di era digital. (*)

 

Next Post

Transmigrasi Lokal Jadi Prioritas, Pemerintah Dorong Pusat Ekonomi Baru di Daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Tentang Kami

PortalInspiratif.com adalah media daring yang menyajikan berita, kisah, dan gagasan inspiratif dari berbagai bidang. Berkomitmen pada kredibilitas dan perubahan positif, kami mengundang pembaca untuk berbagi cerita yang membangun semangat dan dampak bagi masyarakat.

Rubrik

  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintah
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.