• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi
Jumat, 15 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Portal Insipiratif
Your text
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
No Result
View All Result
Portal Insipiratif
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi

Dihadiri Abu Paya Pasie, Ribuan Warga Aceh Utara Larut dalam Zikir Peringati 2 Dekade Damai Aceh

by Redaksi
15 Agustus 2025
in Tak Berkategori
A A
Bagikan ke FBBagikan ke WASCAN

ACEH UTARA — Ribuan warga larut dalam zikir akbar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memperingati dua dekada Hari Damai Aceh, berlangsung di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon, Jumat pagi, 15 Agustus 2025.

Ulama kharismatik Aceh, Abu Paya Pasie, turut hadir ke lapangan Landing sekaligus menyampaikan tausiyah. Abu Paya Pasie dua hari sebelumnya baru saja dikukuhkan menjadi Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh oleh Gubernur Muzakir Manaf. Beliau secara khusus hadir ke lapangan Landing, Lhoksukon, untuk membersamai masyarakat Aceh Utara dalam prosesi zikir akbar bersama jajaran ASN dan Pemkab Aceh Utara memperingati 20 tahun Hari Damai Aceh.

Dalam tausiyahnya, Abu Paya Pasie antara lain mengajak jamaah zikir untuk mensyukuri setiap nikmat dan rahmat Allah SWT yang telah dicurahkan ke muka bumi. Jika nikmat disyukuri niscaya akan terus bertambah dan dilipatgandakan kenikmatan tersebut. Bahkan nikmat tersebut akan berwujud dalam berbagai bentuk dan rupa, muncul dari sebab dan arah yang tidak disangka-sangka. Oleh karena itu, teruslah mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.

Tak terkecuali dengan nikmat perdamaian yang telah hadir di bumi Aceh sejak 20 tahun lalu, yang bermula dengan MoU Helsinki antara Pemerintah RI dengan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada waktu itu. Abu Paya Pasie mengajak seluruh jamaah untuk merenung kembali masa-masa sulit, serta bertafakkur ke masa depan, guna sama-sama menjaga nikmat perdamaian tersebut agar terus berwujud di tanah Aceh.

Selain Abu Paya Pasie, zikir akbar memperingati 20 tahun perdamaian Aceh turut dihadiri Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, Wakil Bupati Tarmizi, S.I.Kom, Ketua MPU Tgk H Abdul Manan Blang Jruen, Tgk H Muzakir Abdullah (Waled Lapang), Ketua DPRK Arafat Ali, SE, para pejabat Forkopimda Aceh Utara, Sekda Aceh Utara Dr A Murtala, Msi, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, para Kepala OPD, para Camat, seluruh pejabat struktural, pimpinan partai politik, para Ketua Ormas dan OKP, ASN, pelajar dan siswa, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Kegiatan zikir diawali dengan shalat shubuh berjamaah di lapangan upacara Landing Kecamatan Lhoksukon yang diimami oleh Tgk Syech Zubaili. Para jamaah mulai berdatangan ke lapangan Landing sejak pukul 04.00 WIB, dengan tertib mereka memasuki lapangan mengambil tempat untuk prosesi shalat dengan membentangkan sajadah masing-masing.

Seusai pelaksanaan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan zikir bersama dipimpin oleh Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi). Dari atas mimbar utama, Walidi didampingi oleh Tim Zikir Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, melantunkan zikir dengan syahdu dan merdu di tengah suasana dingin pagi Jumat, di lapangan beratap langit yang masih berembun. Membuat seluruh jamaah bertambah khusyuk.

Lebih-lebih lagi saat Walidi melantunkan untaian syair “Ingat Mate” yang berisi peringatan bagi setiap orang untuk terus merenungi makna hidup. “Hidup yang bermakna adalah hidup yang selalu mengingat mati, sekurang-kurangnya dalam satu hari kita harus mengingat mati sebanyak 20 kali,” kata Walidi.

Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, menyampaikan sambutannya setelah pelaksanaan zikir. Ayahwa, sapaan akrab Bupati, menyampaikan bahwa tanggal 15 Agustus selalu menjadi pengingat terhadap sebuah perjalanan panjang dari konflik menuju kedamaian di Aceh.

“Kita pernah melalui masa yang begitu sulit. Jalan-jalan lengang menjelang senja, bukan karena hujan atau badai, tetapi karena rasa takut yang mencekam. Anak-anak yang tidak bebas bermain, para ibu menyimpan cemas, dan para ayah tak selalu pulang dengan dengan perasaan aman,” ungkap Ayahwa.

Di tengah kekayaan alam yang Allah titipkan, lanjutnya, kemiskinan justru merajalela. Pasar-pasar tutup, sekolah-sekolah terhenti, dan banyak keluarga kehilangan orang-orang tercinta. Inilah luka yang tak mudah hilang dari ingatan kita.

Namun, dengan izin Allah, melalui kesabaran, doa, dan perjuangan semua pihak, lahirlah MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005. Sebuah tanda tangan yang mengakhiri puluhan tahun konflik, sekaligus menjadi ‘janji suci’ antara Aceh dan Pemerintah RI untuk membangun masa depan yang damai dan sejahtera.

“Pada momen yang penuh makna ini, izinkan saya menegaskan kepada para hadirin/ hadirat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, bahwa MoU Helsinki bukan hanya dokumen formal. Ia adalah ikrar yang ditulis dengan air mata dan pengorbanan rakyat Aceh.

Oleh karena itu, mari kita pastikan seluruh butirnya dijalankan dengan sepenuh hati. Mari kita jaga otonomi khusus Aceh, kita hormati kewenangan daerah, dan kita wujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Aceh, termasuk Aceh Utara.

Perdamaian yang kita nikmati saat ini adalah anugerah besar. Dan anugerah hanya akan bertahan jika kita menjaga dan merawatnya bersama. Jangan biarkan jarak antara pusat dan daerah memudarkan semangat persaudaraan kita sebagai satu bangsa.

Kepada para pejuang yang telah berpulang, kita kirimkan doa. Kepada anak-anak yatim yang tumbuh tanpa orang tua akibat konflik yang berkepanjangan, kita berikan perhatian dan kasih sayang. Kepada para korban yang masih membawa luka batin, mari kita rangkul dengan penuh keikhlasan.[]

PRESS RELEASE

Next Post

Polres Lhokseumawe Amankan Zikir dan Doa Bersama 2 Dekade Hari Damai Aceh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Tentang Kami

PortalInspiratif.com adalah media daring yang menyajikan berita, kisah, dan gagasan inspiratif dari berbagai bidang. Berkomitmen pada kredibilitas dan perubahan positif, kami mengundang pembaca untuk berbagi cerita yang membangun semangat dan dampak bagi masyarakat.

Rubrik

  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintah
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.