BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menegaskan komitmennya memperkuat skrining dan surveilans kesehatan jiwa di seluruh wilayah. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, Sp.OG (K), saat membuka Pertemuan Peningkatan Pengelolaan Skrining dan Surveilans Kesehatan Jiwa bagi Pengelola Program dan Pengelola Data Kabupaten/Kota di Banda Aceh, Senin (11/8/2025).
Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 23 kabupaten/kota ini bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga pengelola program dan data kesehatan jiwa agar mampu melakukan deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat, tepat, dan terukur.
“Setiap data yang kita kumpulkan mewakili satu kehidupan. Satu skrining yang kita lakukan bisa menyelamatkan nyawa,” tegas Munawar.
Menurutnya, kesehatan jiwa merupakan bagian tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan. Tanpa kesehatan jiwa, kesehatan fisik yang optimal pun sulit tercapai. Tantangan di Aceh semakin kompleks seiring meningkatnya kasus depresi, kecemasan, hingga ide bunuh diri, termasuk pada kelompok usia produktif, remaja, dan ibu hamil.
Skrining dan surveilans yang terintegrasi dinilai menjadi kunci keberhasilan penanganan. Skrining bukan sekadar mengisi kuesioner, dan surveilans bukan hanya melaporkan angka. “Keduanya adalah instrumen penting untuk bertindak cepat dan tepat, sekaligus memberi penanganan yang humanis bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Melalui pertemuan ini, Dinkes Aceh berharap para pengelola program dan data kesehatan jiwa di daerah semakin memahami pentingnya data yang akurat dan penanganan yang responsif. Dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat kebersamaan, Aceh menargetkan pemerataan layanan kesehatan jiwa yang lebih adil dan manusiawi di seluruh kabupaten/kota.
Sumber : https://www.acehprov.go.id/