Padang: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat nilai ekspor asal Sumbar ke pangsa internasional pada April 2025 sebesar 149,36 juta Dolar Amerika Serikat atau turun sebesar 11,09 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Secara umum nilai ekspor asal Sumbar rentang Januari-April 2025 menunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai 794,92 Dolar Amerika Serikat atau naik sebesar 25,91 persen.
Statistisi Ahli Madya BPS Sumbar, Ilhami Witri menuturkan, pada periode dimaksud, nilai ekspor sektor industri pengolahan, khususnya ekspor minyak kelapa sawit meningkat sebesar 27,79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Negara India masih menjadi pangsa ekspor minyak kelapa sawit terbesar pada Januari hingga April 2025, yakni sebesar 246,85 juta Dolar Amerika Serikat, disusul Pakistan dan Mesir masing-masing sebesar 195,04 juta Dolar Amerika Serikat dan 54,73 juta Dolar Amerika Serikat.
“Selain ke India yang merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar, juga terdapat negara Pakistan dan Mesir. Komoditas utama yang diekspor ke India pada periode tersebut adalah CPO,” kata Ilhami Witri, Senin (3/6/2025).
Ilhami Witri menambahkan, negara yang mengalami penurunan ekspor asal Sumbar yakni, Myanmar sebesar 53,22 juta Dolar Amerika Serikat atau turun sebesar 35,59 persen. Kemudian, Amerika Serikat sebesar 30,24 juta Dolar Amerika Serikat, turun sebesar 30,85 persen dan Jepang sebesar 30,03 juta Dolar Amerika Serikat atau turun sebesar 2,03 persen.
“Untuk ekspor seperti produk pertambangan juga menurun 85,54 persen disebabkan oleh menurunnya ekspor garam, belerang, kapur, sama halnya denga ekspor hasil pertanian juga menurun 1,45 persen yang disumbang oleh menurunnya ekspor ikan dan udang,” ujarnya.
Sumber: rri.co.id