NTB – Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menginisiasi Gerakan Seribu Rupiah, sebuah aksi sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat pesisir yang membutuhkan.
“Setiap personel secara sukarela menyisihkan Rp1.000 per hari dari penghasilan mereka. Dana yang terkumpul disalurkan dalam bentuk paket sembako, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan dasar bagi nelayan, buruh pelabuhan, dan anak-anak pesisir,” jelas Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol. Boy Samola, dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).
Kombes Boy mengungkapkan bahwa gerakan ini lahir dari empati terhadap warga pesisir yang masih menghadapi keterbatasan hidup. Gerakan ini sepenuhnya sukarela, tanpa paksaan bagi personel yang ingin ikut berpartisipasi.
“Mungkin kecil nilainya, tapi kalau dilakukan bersama-sama dan konsisten, dampaknya luar biasa untuk saudara-saudara kita di pesisir. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai sahabat warga pesisir,” ujarnya.
Gerakan ini, lanjut Dirpolairud Polda NTB, sudah berjalan cukup lama, meski tanpa publikasi besar-besaran. Menariknya, semangat berbagi ini mulai menular ke berbagai komunitas pesisir. Beberapa warga bahkan menginisiasi warung sedekah dan celengan komunitas untuk membantu sesama.
“Jangan lihat besar kecilnya bantuan, tapi ketulusannya, harapannya gerakan ini bisa menjadi inspirasi luas di masyarakat. Semoga ini menjadi virus kebaikan,” tutup Kombes Boy Samola.
Aksi Gerakan Seribu Rupiah Ditpolairud Polda ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial tidak selalu diukur dari besar kecilnya nominal, melainkan dari komitmen untuk terus hadir dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Sumber : https://mediahub.polri.go.id/in/