Meulaboh : Usai perayaan Hari raya Idul Fitri 1446 H, harga emas di Kabupaten Aceh Barat mengalami kenaikan, mencapai Rp5.600.000 per mayam, Kamis (10/4/2025). Meski demikian, kenaikan harga ini tidak terlalu memengaruhi aktivitas jual beli di kalangan masyarakat Aceh Barat dan masih tetap berjalan normal.
Pemilik Toko Emas Murni di Jalan Teuku Umar, Kota Meulaboh, H Mawardi, mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga emas memang biasa terjadi usai hari raya besar seperti Idul Fitri. “Harga emas murni sekarang di angka Rp5.600.000 per mayam, sedangkan emas jenis London berada di Rp5.400.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan,” jelasnya saat ditemui di tokonya.
Menurut H Mawardi, meskipun harga emas naik, antusiasme masyarakat untuk membeli logam mulia tidak menurun. Ia menyebut, masyarakat Aceh Barat, khususnya Meulaboh, tetap menjadikan emas sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang yang aman dan menguntungkan.
“Namanya orang Aceh tetap beli emas sebagai investasi. Sudah jadi kebiasaan turun-temurun,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain untuk investasi, banyak masyarakat yang membeli emas dalam bentuk perhiasan, baik untuk koleksi pribadi maupun sebagai persiapan kebutuhan keluarga, seperti pernikahan. Fenomena ini menjadi bukti bahwa emas masih menjadi instrumen yang dipercaya dan diminati oleh masyarakat, meskipun harga terus berfluktuasi.
Dengan tren harga emas yang cenderung naik pasca-lebaran, para pedagang emas di Aceh Barat berharap stabilitas ekonomi tetap terjaga, agar daya beli masyarakat tetap kuat. Mereka juga optimistis transaksi emas akan terus meningkat menjelang musim hajatan dan libur sekolah yang biasanya menjadi momen lonjakan permintaan emas.
sumber: rri.co.id