Lhokseumawe – Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan., S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., menjadi pemateri pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Malikussaleh Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Auditorium Tengku Abdul Wahab Dahlawy, Rektorat Reuleut, Rabu (27/8/2025).
Dalam pemaparannya, Kapolres menekankan bahwa wawasan kebangsaan nusantara merupakan kesadaran kolektif untuk hidup bersama sebagai satu bangsa. Konsep ini sejalan dengan pandangan Ernest Renan mengenai pentingnya rasa kebersamaan serta terwujud dalam sejarah sumpah Gajah Mada yang bertekad mempersatukan nusantara.
“Wawasan kebangsaan bertujuan menumbuhkan kesadaran diri yang berkembang menjadi nasionalisme dan patriotisme. Dalam hal ini, kepentingan bangsa dan negara harus ditempatkan di atas kepentingan pribadi maupun kelompok,” ujar AKBP Ahzan.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa wawasan kebangsaan harus berlandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan perbedaan. Dasar inilah yang menuntut adanya komitmen bersama dari seluruh elemen bangsa melalui tujuan yang sama, solidaritas, keadilan, kerjasama, kejujuran, serta kesetiaan terhadap kesepakatan bersama.
Kapolres juga memaparkan hakikat wawasan kebangsaan, yakni mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dengan tetap menjunjung tinggi kepentingan nasional. Pilar-pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks tantangan kebangsaan, AKBP Ahzan menyinggung isu-isu krusial seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba, dan terorisme yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan bangsa. Untuk itu, peran generasi muda sangat penting dalam menjaga nilai kebangsaan agar tetap kokoh menghadapi perkembangan zaman.
“Mahasiswa adalah garda terdepan dalam memperkuat persatuan bangsa. Dengan memahami wawasan kebangsaan, generasi muda diharapkan mampu menjaga keutuhan NKRI serta mengamalkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa,” pungkas Kapolres.
