Jakarta: Konferensi Internasional Persaudaraan Kemanusiaan digelar di Jakarta pada 29 – 30 Juli 2025. Konferensi ini diselenggarakan Komite Tinggi Persaudaraan Kemanusiaan (HCHF) bekerja sama dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sekjen HCHF, Khalid Al Ghaith saat pembukaan konferensi, Rabu (30/7/2025) mengatakan, konferensi sebagai wadah bagi pertukaran pengetahuan dan keahlian. Serta, memberikan kesempatan untuk mengembangkan solusi praktis yang berkontribusi bagi terciptanya dunia yang lebih adil dan damai.
Al Ghaith menekankan pendidikan merupakan prioritas bagi HCHF. Karena, meyakini pentingnya menanamkan nilai-nilai persaudaraan dan rasa hormat kepada anak-anak sejak usia dini.
Secara khusus, Al Ghaith menyebut, komitmen Indonesia menyebarkan tradisi dialog, persatuan, saling menghormati antarbangsa dan budaya merupakan inspirasi umat manusia. Ia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas dukungan penuh terhadap nilai-nilai koeksistensi, perdamaian, dan persaudaraan kemanusiaan.
Sementara, pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran kemitraan strategis dengan UIII untuk mendirikan “Institut Persaudaraan Kemanusiaan”. Sebuah lembaga penelitian dan studi daring yang didedikasikan untuk menyebarkan dan mempromosikan nilai-nilai persaudaraan kemanusiaan secara global.
Pembukaan konferensi dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno dan Dubes Persatuan Emirat Arab (PEA) Abdulla Salem AlDhaheri. Serta, sejumlah pejabat pemerintah, tokoh agama, akademisi, aktivis, dan perwakilan masyarakat sipil dari seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam sesi konferensi.
Sumber : https://rri.co.id/berita-terkini