ACEH UTARA – Anggota DPRA Komisi VI, Tgk. Zulfadli Ismail alias Waled Landeng, Jumat, 30 Mei 2025 siang, mengunjungi rumah duka korban kebakaran yang merenggut nyawa seorang bocah lelaki di Desa Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara. Dalam kunjungannya, Waled Landeng berjanji akan mengupayakan bantuan rehab rumah untuk keluarga korban.
Turut mendampingi dalam kunjungan, masing-masing anggota DPRK Aceh Utara dari Partai Adil Sejahtera (PAS) Marzuki Y alias Geuchik Ki Cot Girek, Abun Hasbullah sebagi Dewan Mustasyar PAS Baktiya, Ketua DPC PAS Baktiya Tgk. Abdurrahman, dan Tgk. Abdul Wahab Wakil Ketua MPW PAS wilayah Timur.
Pantauan wartawan, rombongan tiba di lokasi pukul 14.40 WIB dan disambut langsung Mansur (ayah korban). Waled Landeng secara simbolis menyerahkan bantuan masa panik berupa beras, telur, air mineral dan beberapa perlengkapan lainnya langsung kepada ayah korban.
Saat berbincang dengan Mansur, Waled Landeng menyemangati agar sabar dan ikhlas atas musibah yang telah terjadi. “Allah hanya memberikan cobaan kepada umatnya yang mampu dan kuat menjalaninya. Terkait cobaan yang menimpa bapak (Mansur), itu artinya Allah telah memilih bapak karena bapak kuat. Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada Allah, hanya cara kembalinya berbeda-beda. Anak bapak yang telah kembali kepada Allah, insyaallah akan berada di surga-Nya dan menunggu bapak di sana,” ujar Waled Landeng usai mendengar cerita kronologi kebakaran dari Mansur.
Terkait musibah kebakaran ini, Waled Landeng berharap kepada Pemkab Aceh Utara untuk ikut berpartisipasi dalam rangka meringankan beban korban kebakaran ini.
“Nantinya saya akan berkoordinasi kembali ke Banda Aceh untuk berembuk di Komisi VI, dalam waktu dekat semoga kami segera hadir kembali ke lokasi memberi kabar baik. Kami akan mengusahakan merehab kembali rumah korban, tentunya kita akan konfirmasi kembali ke Pemkab Aceh Utara supaya adanya sinkronisasi informasi terkait bantuan yang akan kita berikan,” pungkas Waled Landeng didampingi anggota DPRK Aceh Utara Marzuki Y alias Geuchik Ki Cot Girek.
Di sela-sela kunjungan tersebut, Waled Landeng beserta rombongan juga menjenguk dua adik ipar Mansur yang mengalami lumpuh sedari kecil. “Adik ipar yang laki-laki hanya terbaring tanpa daya, sementara adik ipar yang perempuan masih bisa duduk di kursi roda, itupun harus kita bantu. Untuk kegiatan lainnya sudah tidak bisa lagi,” jelas Mansur kepada rombongan Waled Landeng.
Mansur (ayah korban) mengatakan, rumah semi permanen miliknya yang telah ludes terbakar itu baru lima bulan rampung dan ditempati.
“Dulu rumah saya kecil sekali ukurannya, kemudian saya mendapat bantuan rehab rumah dari salah satu partai politik (parpol) sebesar Rp 20 juta. Karena ongkos tukang mencapai Rp 9 juta, saya berinisiatif bangun sendiri. Jadilah ukuran rumah yang lumayan bagi kami, karena hemat di ongkos tukang. Terkait dana yang kurang, saya utang sana-sini sehingga jadilah rumah yang layak kami tempati. Namun baru lima bulan, sudah terbakar. Sekarang ini cuma bisa menumpang di rumah orang tua,” tuturnya nelangsa.
Diberitakan sebelumnya, Satu unit rumah semi permanen ludes terbakar di Gampong Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Rabu, 29 Mei 2025 sekitar pukul 11.20 WIB. Dalam musibah tersebut, bocah berusia enam tahun, Muhammad Ishak, dilaporkan meninggal dunia. []