Lhokseumawe – Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh mengelar nonton bareng film pendek karya mahasiswa pada mata kuliah Cinematography, yang digelar di aula Fisip universitas Malikussaleh, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan nonton bareng yang dihadiri oleh semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Cinematography yang diasuh oleh tiga dosen Prodi Ilmu Komunikasi, diantaranya Cindenia Puspasari, M.Soc.Sc, Muchlis, M.Sos dan Sarrah Kurnia F, M. I. Kom. Serta dihadiri oleh Dr.Muhammad Fazil sebagai Kritikus film.
Cindenia Puspasari,M.Soc.Sc. Sebagai koordinator MK Cinematography dalam pernyataannya, sangat mengapresiasi kgiatan Nobar film pendek karya mahasiswa Ilmu Komunikasi. Karena sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL) Prodi Ilmu Komunikasi pada mata kuliah Cinematography based to _Project result . Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kmampuan kreatifitasnya dalam menyampaikan ide-ide cerita melalui bahasa visual yang disajikan dalam bentuk film.
“Kegiatan ini tentunya jg tidak terlepas dari bentuk komunikasi yang efektif dengan hasil kerjasama para dosen pengampu MK Cinematograpy dan para mahasiswa semester 6 MK Cinematography,” ungkap Cindenia.
Sementara itu, Muhammad Fazil sebagai Kritikus film hasil karya mahasiswa ini, mengaku bagus dengan berbagai sisi yang menarik.
“Apresiasi sekali It’s time to watch Movie ini..acara seperti ini memberikan apresiasi film karya mahasiswa yang kemudian membangkitkan motivasi sineas muda berkarya dalam pembuatan film-film baru dan tema-tema baru dan film-film ini juga menumbuhkan rasa kecintaan pada realitas budaya kita dalam menahan gempuran budaya luar di kalangan remaja saat ini,” ungkap Muhammad Fazil.
Aksi nonton bareng itu menghadirkan 10 film karya mahasiswa. Di antara film yang ditampikan adalah Ekstrovert Maksa film bertema horor komedi, Bayang Luka yang mengupas masalah kemiskinan mahasiswa, Jalan Pintas yang mengangkat kisah mahasiswa yang memanipulasi beasiswa untuk hidup hedonis, dan Salah Tiga film romans bergaya komedia. Rata-rata film yang dihasilkan berdurasi 15 menit.
Serta film yang berjudul Rengkuhan yang menceritakan tentang kehidupan balada keluarga dan juga Fake Reality sebuah kenyataan yang tak diharapkan serta Sisa Sore. selain itu juga menghadirkan fim pendek dengan judul Berakhir Sampai Disini, Tinggalkan disana serta sebuah film dokumenter yang berjudul Rapai. (*)