Lhokseumawe – Dalam rangkaian Operasi Patuh Seulawah 2025, personel Satlantas Polres Lhokseumawe terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan anak saat berkendara. Imbauan ini diberikan secara langsung kepada para pengendara sepeda motor yang membawa anak-anak di Kota Lhokseumawe, Jum’at (25/7/2025).
Salah satu momen yang menjadi perhatian adalah saat petugas memberikan edukasi kepada seorang ayah yang membonceng anaknya. Dengan pendekatan humanis, petugas menjelaskan pentingnya penggunaan helm berstandar SNI untuk anak-anak, sebagai langkah perlindungan dari risiko kecelakaan.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan., S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kasat Lantas AKP Irfan Firdaus, S.Tr.K., S.I.K. mengatakan, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat demi menciptakan budaya tertib berlalu lintas, terutama dalam hal perlindungan terhadap anak.
“Keselamatan anak harus menjadi prioritas. Kami mengingatkan kepada seluruh orang tua, jika membonceng anak wajib menggunakan helm standar yang sesuai dengan ukuran anak. Jangan sampai anak-anak jadi korban karena kelalaian,” tegas Kasat Lantas.
Ia juga menambahkan, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap penumpang sepeda motor wajib mengenakan helm. Pengendara yang membiarkan anak tidak memakai helm bisa dikenai sanksi pidana kurungan atau denda maksimal Rp250.000.
Selain penggunaan helm, sebut Kasat Lantas, petugas juga mengimbau agar anak tidak duduk di depan pengendara atau dalam posisi yang membahayakan. Anak yang dibonceng idealnya sudah cukup usia, bisa duduk sendiri dengan stabil, dan tetap dalam pengawasan selama perjalanan.
Operasi Patuh Seulawah 2025 yang digelar secara serentak ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan yang melibatkan anak sebagai penumpang. Satlantas Polres Lhokseumawe berharap, melalui edukasi yang terus-menerus, masyarakat semakin peduli terhadap keselamatan buah hati mereka di jalan raya, pungkasnya.
