Matatam – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram mulai melakukan kajian serius untuk mengoptimalkan fungsi kolam retensi di Giong Siu, Kecamatan Sandubaya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi banjir menghadapi musim hujan yang akan datang.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning, mengungkapkan bahwa selama ini keberadaan kolam retensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena masih berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata.
“Kalau itu mau dioptimalkan, harus disiapkan petugas dan alat untuk pemeliharaan rutin agar fungsinya berjalan optimal. Itu yang sedang kami kaji,” jelasnya Rabu (16/4/2025).
Kajian tersebut juga merupakan respons terhadap pembahasan awal DPRD Kota Mataram terkait Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang menempatkan isu pengendalian banjir sebagai salah satu prioritas pembangunan ke depan.
Kolam retensi menjadi elemen penting dalam sistem drainase perkotaan, terutama di wilayah rawan genangan seperti selatan Mataram. Giong Siu, yang terletak di daerah peralihan antara kawasan hulu dan hilir, memiliki posisi strategis untuk menampung air limpahan ketika curah hujan tinggi.
“Kami menilai perlu ada pembagian tugas yang jelas antarinstansi serta dukungan anggaran untuk pengadaan alat berat dan tim pemelihara khusus,” katanya.
Selain Giong Siu, Lale juga menyinggung danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan yang sebenarnya dapat difungsikan sebagai kolam retensi tambahan.
“Pada prinsipnya, kolam retensi dan danau buatan yang sudah ada di Mataram bisa menampung debit air saat puncak musim hujan, asalkan dirawat dengan baik,” jelasnya.
Sumber : rri.co.id