ACEH UTARA — Pelabuhan Internasional Krueng Geukueh di Aceh Utara memiliki posisi strategis yang vital. Berhadapan langsung dengan Selat Malaka, pelabuhan ini secara historis telah menjadi sentra jalur perdagangan internasional dan pusat niaga dunia selama ratusan tahun.
Mengembalikan marwah kejayaan perdagangan yang pernah ditorehkan masa Kesultanan Aceh merupakan tugas besar yang membutuhkan visi dan kebijakan tegas dari pemegang kekuasaan.
Menyikapi hal ini, ATC/Anwar Vhanthoni, kepada awak media, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (yang akrab disapa Mualem).
Gubernur dinilai sigap mengambil kebijakan untuk menjalin kembali hubungan perdagangan internasional, khususnya melalui optimalisasi Pelabuhan Krueng Geukueh.
Namun, upaya optimalisasi ini tidak lepas dari sejumlah tantangan dan hambatan. Salah satu fokus utama yang harus segera diselesaikan adalah penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) muda-mudi Aceh agar mampu bersaing di bidang perdagangan ekspor dan impor global.
Selain itu, Pemerintah Aceh diharapkan dapat memfasilitasi ketersediaan sarana angkut kargo (kapal) yang beroperasi secara reguler untuk melayani rute internasional dari Pelabuhan Krueng Geukueh ke berbagai negara. (Memed)


