Bukittinggi: Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bukittinggi mengamankan RH (42), petugas keamanan objek wisata Taman Panorama Baru Kota Bukittinggi, lantaran melakukan pengancaman dan penembakan.
Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara mengatakan, tindakan ini dilakukan RH saat meminta hak gajinya yang tak kunjung dibayar, pada Sabtu (5/4/2025) lalu.
“Aksi koboi RH ini terekam CCTV, yang saat itu sedang mendatangi dua orang pria. Terlihat ia datang bersama rekannya, sembari memegang pistol yang diketahui merupakan air gun, dan keributan tidak terelakkan” sebutnya, Selasa (8/4/2025).
Selanjutnya ulas Idris Bakara, RH mengacungkan air gun ke seseorang. Bahkan ia juga sempat melepaskan satu tembakan ke atas.
“RH yang telah emosi terus memberontak meskipun telah dicoba dipegangi oleh seseorang. Ia juga mengarahkan air gun tersebut ke kepala pria yang mencoba melerai, hingga akhirnya tangan RH berhasil dipegang dan ditenangkan,” terangnya
Idris Bakara menuturkan, pasca kejadian ini korban tidak terima dan membuat laporan. Berdasarkan laporan ini RH lalu ditangkap Tim Operasional Satreskrim.
“Pemicu keributan lantaran hak gaji yang tak dibayarkan. Informasinya, RH mendapat upah keamanan sebesar Rp150 ribu per hari kalau dia masuk kerja, dan yang belum terbayarkan selama empat hari atau totalnya Rp600 ribu,” jelasnya.
Awalnya sambung Idris Bakara, pelaku menagih gajinya via telepon. Selanjutnya disuruh untuk mendatangi korban, namun diduga tidak terima karena mendapat nada menantang.
“Pelaku kesal karena nada menantang, makanya datang dengan membawa air gun itu,” imbuhnya.
Idris Bakara menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, air gun yang digunakan bukan milik pelaku, melainkan dipinjam dari iparnya, dan saat ini, kepolisian sedang berupaya mencari barang bukti.
“Ipar pelaku ini sudah balik ke Bekasi. Ini kami lagi menyusul ke Bekasi untuk menyita barang bukti. Kami sedang di jalan,” ungkapnya.
Idris Bakara belum bisa membeberkan pasal yang nantinya akan disangkakan kepada pelaku. Penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam.
“Saya belum sempat bertemu dengan pelaku untuk detailnya. Kami langsung bergerak mengejar barang bukti ke Bekasi menggunakan jalur darat,” tukasnya.
sumber: rri.co.id