• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi
Kamis, 17 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Portal Insipiratif
Your text
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
No Result
View All Result
Portal Insipiratif
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi

Presiden Prabowo Diganjar Apresiasi atas Negosiasi Tarif Impor

by Redaksi
17 Juli 2025
in Tak Berkategori
A A
Bagikan ke FBBagikan ke WASCAN

Jakarta – Pelaku industri Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan tersebut berkaitan dengan penyesuaian tarif impor produk Indonesia ke pasar AS.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif tersebut melalui akun Truth Social dan Instagram White House. Trump menyebut kesepakatan dicapai melalui kontak langsung antara kedua kepala negara.

Adapun apresiasi dari para pelaku industri tersebut disampaikan melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, keberhasilan itu menunjukkan keberpihakan Presiden terhadap kepentingan industri nasional di kancah global.

“Capaian Bapak Presiden Prabowo adalah bukti kepemimpinan beliau dalam membela industri nasional,” kata Agus di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Agus menambahkan, tarif baru hasil negosiasi tersebut lebih menguntungkan dibanding negara pesaing Indonesia. Keuntungan itu akan memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar ekspor, khususnya Amerika Serikat.

Menurutnya, kesepakatan ini membuka peluang baru bagi produk manufaktur Indonesia memasuki pasar Amerika secara lebih luas. Hal itu diyakini akan mendorong peningkatan kapasitas produksi dan daya saing industri nasional.

“Penyesuaian tarif Amerika terhadap produk kita akan langsung berdampak pada utilisasi industri dalam negeri,” kata Agus. Menurut Agus, manfaat lainnya adalah peningkatan lapangan kerja dan penguatan struktur industri nasional secara keseluruhan.

Dalam skema rantai produksi, 20 persen output sektor manufaktur nasional ditujukan ke pasar ekspor. Sebagian besar dari porsi itu diserap oleh pasar Amerika Serikat, kata Agus.

Sepanjang 2024, ekspor produk Indonesia ke Amerika mencapai 26,31 miliar dolar Amerika. Nilai tersebut setara 9,94 persen dari total ekspor nasional senilai 264,7 miliar dolar Amerika.

Agus menyebut tingkat utilisasi industri nasional pada 2024 tercatat sebesar 65,3 persen. Angka ini menunjukkan ruang produksi masih bisa ditingkatkan menyusul kesepakatan tarif yang dicapai.

Indonesia juga mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 14,34 miliar dolar dengan Amerika Serikat pada 2024. Surplus itu menyumbang 46,2 persen dari total surplus perdagangan nasional sepanjang tahun tersebut.

Kesepakatan tarif itu dinilai mampu mendorong peningkatan produksi di sektor industri padat karya berorientasi ekspor. Industri tekstil, alas kaki, dan pakaian jadi diproyeksi menjadi penerima manfaat langsung dari kesepakatan tersebut.

“Kesepakatan ini akan mendorong penyerapan tenaga kerja lebih luas di sektor padat karya,” tegas Agus. Ia menyebut langkah Presiden Prabowo berdampak langsung terhadap upaya penguatan ekosistem manufaktur nasional.

Di sisi lain, pelaku industri juga menyambut baik penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union CEPA. Perjanjian tersebut membuka peluang ekspor produk manufaktur Indonesia ke pasar Eropa secara lebih luas dan kompetitif.

“Perjanjian IEU-CEPA sangat dibutuhkan industri untuk bersaing di pasar Eropa,” kata Agus. Menurutnya, perjanjian itu menjadi momentum penting meningkatkan daya saing manufaktur nasional di tingkat global.

Agus menegaskan keberhasilan Presiden Prabowo mencapai dua kesepakatan dagang besar menjadi tonggak sejarah industri nasional.  Menurutnya, Prabowo adalah presiden pertama yang memperkuat posisi manufaktur ekspor di tingkat global secara konkret.

“Kami yakin industri manufaktur Indonesia akan lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi ke depan,” ujarnya. Agus optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen pada 2029 bisa dicapai lewat strategi ini.

Sumber : https://www.rri.co.id/

Next Post

2025, Pemerintah Targetkan 100 Titik Lokasi Sekolah Rakyat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Tentang Kami

PortalInspiratif.com adalah media daring yang menyajikan berita, kisah, dan gagasan inspiratif dari berbagai bidang. Berkomitmen pada kredibilitas dan perubahan positif, kami mengundang pembaca untuk berbagi cerita yang membangun semangat dan dampak bagi masyarakat.

Rubrik

  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.