Jakarta – Kegiatan Tanam Serentak yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) bersama PKK se-DKI Jakarta digelar secara hybrid di seluruh wilayah Jakarta dengan enam titik tanam utama mewakili lima kota dan satu kabupaten, Jumat (18/7).
Kegiatan bertema ‘Mewujudkan Keluarga Mandiri Pangan’ ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong ketahanan pangan keluarga dan pelestarian lingkungan.
Lokasi utama pelaksanaan kegiatan ini meliputi Taman Urban Farming Dahlia RW 07 (Jakarta Pusat), Walkotfarm Kantor Wali Kota Jakarta Barat, RPTRA Rawajaya (Jakarta Timur), Kompleks Arhanud Aku Hatinya PKK Bougenville Kartika (Jakarta Selatan), Kebun Gangnam Pegangsaan Dua (Jakarta Utara), serta Taman Hatinya PKK Gedung Mitra Praja di Sunter (Kepulauan Seribu).
Acara ini diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk anggota PKK, perkantoran, RPTRA, kelompok tani, kelas berkebun, binaan, dan masyarakat umum.
Sebanyak 26.000 bibit tanaman ditanam dalam kegiatan ini, terdiri dari tanaman cabai, tomat, terung, toga (tanaman obat keluarga), serta berbagai tanaman produktif lainnya.
Tenaga Ahli Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno mengatakan, program ini tidak hanya mendukung urban farming, tetapi juga memperkuat peran aktif masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah kota.
“Luar biasa, yang terpenting bukan hanya menanam, tapi juga bagaimana kita merawat dan memeliharanya dengan sungguh-sungguh. Dengan perawatan yang baik, tanaman bisa tumbuh subur, menghasilkan panen yang melimpah, dan pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menyampaikan, Kegiatan Tanam Serentak ini bukan hanya simbolis, tapi juga menjadi bagian dari langkah strategis bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan mendukung program swasembada pangan di DKI Jakarta.
“Melalui kegiatan ini, kami juga ingin mendorong masyarakat untuk aktif melakukan urban farming, memanfaatkan lahan, pekarangan, dan ruang yang ada secara produktif,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas, bahwa menanam dan memelihara tanaman adalah bagian dari solusi konkret dalam menghadapi tantangan pangan dan inflasi.
Menurutnya, dengan sinergi lintas sektor, dari PKK, RPTRA, kelompok tani hingga masyarakat umum, bisa membangun ekosistem pangan kota yang tangguh dan mandiri.
“Harapannya, ketahanan pangan keluarga di Jakarta dapat terus meningkat, kebutuhan pangan dapat terpenuhi secara mandiri, mendorong pemanfaatan lahan dan ruang untuk urban farming. Tak kalah penting, inflasi, khususnya pada komoditas strategis dapat ditekan melalui hasil panen yang langsung dinikmati oleh masyarakat sendiri,” tandasnya.
Sumber : https://m.beritajakarta.id/