• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi
Rabu, 22 Oktober 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Portal Insipiratif
Your text
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
No Result
View All Result
Portal Insipiratif
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi

Wamendagri Ingatkan Pemda untuk Pulihkan Kondisi usai Aksi Massa

by Redaksi
5 September 2025
in Tak Berkategori
A A
Bagikan ke FBBagikan ke WASCAN

Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengingatkan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan pemulihan kondisi setelah berlangsungnya aksi massa di sejumlah wilayah pada minggu lalu.

“Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan pemetaan data kerusakan di seluruh Indonesia, termasuk langkah-langkah yang harus ditempuh untuk pemulihan,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dalam Rapat Koordinasi Kondisi Terkini Kabupaten Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025), Bima menyinggung insiden yang sempat terjadi di Kabupaten Cirebon, ketika gedung DPRD menjadi sasaran pembakaran, sehingga mengakibatkan kerusakan gedung yang perlu segera dipulihkan oleh jajaran Pemkab Cirebon.

“Menteri Dalam Negeri, Pak Prof. Tito Karnavian, menyampaikan salam kepada Pak Bupati beserta jajaran, disertai rasa prihatin apa yang baru saja terjadi di Kabupaten Cirebon. Pak Menteri meminta saya untuk menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan apa saja yang harus menjadi atensi dari kita semua,” kata Bima.

Wamendagri menyatakan,  Kemendagri telah memetakan kerusakan di seluruh Indonesia, termasuk langkah-langkah yang harus ditempuh untuk pemulihan. Berdasarkan data yang dikantongi, banyak gedung dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan.

“Kita lihat bahwa banyak fasilitas publik yang dirusak. Di Jakarta itu paling banyak, halte bus, dan lain-lain, termasuk gerbang tol. Namun di banyak daerah yang menjadi sasaran kerusakan itu adalah kantor-kantor pemerintahan, DPRD, kemudian juga fasilitas milik pemerintah, mobil, dan lain-lain,” ungkapnya.

Untuk itu, Bima Arya Sugiarto menekankan ada tiga hal utama yang menjadi arahan Mendagri Tito Karnavian. Pertama, Pemkab Cirebon diminta segera melakukan rekapitulasi dampak kerusakan, khususnya pada kantor DPRD dan fasilitas umum.

Rekapitulasi itu harus mencakup rencana pemulihan serta kebutuhan anggaran, termasuk melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam menanganinya.

“Nah mudah-mudahan [APBD] Kabupaten Cirebon mampu gitu. Tapi kalau tidak ya silakan dilaporkan. Nah baru kemudian nanti dikoordinasikan dengan Pak Gubernur atau apakah yang bisa dibantu oleh pihak-pihak lain, CSR, dan lain-lain,” ujar Wamendagri.

Kedua, Pemkab Cirebon perlu bergerak cepat memperbaiki fasilitas umum. Bima Arya Sugiarto menekankan, perbaikan yang dilaksanakan sesegera mungkin tidak hanya membuat fasilitas kembali berfungsi, tetapi juga menghilangkan kesan mencekam. Oleh karena itu, pemulihan harus dipercepat.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk melakukan pemulihan, karena itu arahan Pak Menteri semaksimal mungkin diupayakan agar bangunan yang rusak itu bergerak cepat untuk diperbaiki dan dirapikan,” tegasnya.

Ketiga, Pemkab Cirebon diminta untuk menggali dan memahami aspirasi masyarakat yang menjadi pemicu aksi, baik terkait isu nasional maupun kebijakan lokal. Bima menegaskan, akar persoalan harus diidentifikasi dengan tepat agar bisa ditindaklanjuti melalui dialog dan penyelesaian yang relevan.

“Ini kalau kita diskusikan akar persoalannya itu banyak ya. Tetapi intinya, Pak Menteri meminta agar seluruh jajaran pemerintahan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu tindakan-tindakan ketidakpuasan (publik),” tuturnya.

Sebagai informasi, Rakor itu turut dihadiri oleh Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cirebon Kombes Pol. Sumarni, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Cirebon Yudhi Kurniawan, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cirebon.

 

Sumber : infopublik.id

Next Post

KPK Gelar Lelang Barang Rampasan Negara, Aanwijzing Dibuka 11 September 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Tentang Kami

PortalInspiratif.com adalah media daring yang menyajikan berita, kisah, dan gagasan inspiratif dari berbagai bidang. Berkomitmen pada kredibilitas dan perubahan positif, kami mengundang pembaca untuk berbagi cerita yang membangun semangat dan dampak bagi masyarakat.

Rubrik

  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintah
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.